Bill Gates, pendiri Microsoft, mengisahkan pengalaman masa mudanya yang luar biasa dalam memoarnya, Source Code. Pada usia 13 tahun, Gates beruntung mendapatkan akses tak terbatas ke komputer di sebuah perusahaan lokal di Seattle.
Dengan waktu luang yang melimpah, Gates menghabiskan berjam-jam untuk mengasah keterampilan pemrogramannya. Ia membaca, berpikir, dan bahkan melakukan pendakian seminggu tanpa pengawasan orang dewasa.
Pengalaman ini sangat penting bagi perkembangan Gates sebagai pembuat kode yang terampil. Ia mulai memikirkan cara menerapkan keterampilannya di dunia nyata, yang akhirnya mengarah pada pendirian Microsoft bersama Paul Allen.
Gates mengakui bahwa waktu luang di depan komputer sangat penting bagi kesuksesannya. Tanpa keberuntungan berupa waktu luang itu - sebut saja 500 jam pertama saya - 9.500 jam berikutnya mungkin tidak akan pernah terjadi sama sekali, tulisnya.
Selain kebebasan di perusahaan lokal, Gates juga menikmati kebebasan yang diberikan oleh orang tuanya yang berpikiran terbuka. Ia sering menyelinap keluar rumah pada malam hari untuk menulis kode, terkadang berjalan kaki pulang jika ketinggalan bus terakhir.
Meskipun orang tuanya akhirnya mengetahui kegiatan diam-diamnya, Gates percaya bahwa kebebasan dan pengalaman yang ia peroleh sangat berharga. Ia berharap dapat memberikan kebebasan serupa kepada anak-anaknya sendiri, sambil mengakui bahwa setiap orang memiliki jalan menuju kesuksesan yang berbeda.
Komentar0